ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MKDU
Dalam
menghadapi berbagai masalah dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi
serta untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan negara maka perguruan tinggi
menyelenggarakan program pendidikan umum yang bertujuan sebagai berikut :
1.
Untuk membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar dapat berperan
sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama
2.
Untuk menciptakan kepekaan mahasiswa terhadap masalah serta kehidupan
sosial yang timbul di salam masyarakat
3.
Untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa agar mereka mampu
berpikir secara interdisipliner dan mampu memahami pemikiran para ahli ilmu
pengetahuan sehingga memudahkan mereka untuk berkomunikasi
Banyak sekali pendidikan umum yang
diselenggarakan oleh universitas dan institut yang kemudian dikenal dengan mata
kuliah dasar umum (MKDU) yang terdiri dari Agama, Kewarganegaraan, Pancasila,
Kewiraan, Ilmu Budaya Dasar (IBD) dan Ilmu Sosial Dasar (ISD).
Adapun tujuan diberikannya mata kuliah
ilmu sosial dasar ini yaitu sebagai salah satu usaha dan bekal kepada mahasiswa
agar mereka mampu memahami masalah-masalah sosial yang terjadi di lingkungan
dan mampu memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial
dasar.
Secara khusus pun mata kuliah dasar umum
ini bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa dan warga negara sarjana yang :
1.
Berjiwa Pancasila
2.
Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3.
Memiliki wawasan yang komprehensif dan pendekatan yang intergral
sehinga mampu menghadapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun
keamanan
4.
Memiliki wawasan budaya yang luas
Pada masa pemerintahan Belanda yaitu
kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodore van
Deventer, banyak orang yang menganggap bahwa sistem pendidikan kita saat ini
masih berbau kolonial. Maka
banyak cendikiawan, sarjana pendidikan, sosial dan budaya yang mengkritik bahwa
ilmu sosial dasar harus diberikan kepada mahasiswa. Hal inilah yang
melatarbelakangi pentingnya ilmu sosial dasar dalam pendidikan umum.
Ilmu sosial dasar sebagai bagian dari MKDU
mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungannya. Dengan diberikannya ilmu sosial dasar kepada mahasiswa
diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai
kemampuan-kemampuan seperti berikut :
1.
Kemampuan akademis adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik
memalui lisan maupun tulisan. Menguasai peralatan analisis maupun berpikir
logis, kritis, sistematis dan analis. Memiliki kemampuan konsepsional untuk
mengidentifikasikan dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan
solusinya.
2.
Kemampuan profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli.
3.
Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian.
Jadi, tegasnya ilmu sosial dasar adalah usaha
memberikan pengetahuan dasar dan pendidikan umum mengenai konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi
dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi masalah di lingkungan sosialnya dapat
ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa terhadap lingkungannya menjadi lebih
besar.
Tujuan ilmu sosial dasar sebagai mata kuliah
dasar umum yaitu membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa
agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas dan bisa menjaga sikap dan
tingkah laku dalam menghadapi manusia yang lainnya.
Ilmu pengetahuan dikelompokkan dalam 3
kelompok besar yaitu :
1.
Ilmu-ilmu Alamiah (natural science), ilmu ini bertujuan untuk
mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
2.
Ilmu-ilmu Sosial (social science), ilmu ini bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
3.
Pengetahuan Budaya (the humanities), ilmu ini bertujuan untuk
memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah
lainnya adalah bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya dengan nilai-nilai
moral dan pranata sosial. Masalah sosial menurut pengertiannya terbagi menjadi
2 definisi, definisi menurut umum dan definisi menurut para ahli. Definisi
masalah sosial menurut umum yaitu segala sesuatu yang menyangkut kepentingan
umum. Sedangkan definisi masalah sosial menurut para ahli yaitu suatu kondisi
atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan aras studi,
mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga
masyarakat secara keseluruhan.
B.
Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah
konsep-konsep yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Jadi,
masyarakat akan terbentuk jika ada penduduknya sehingga tidak mungkin ada
masyarakat tanpa adanya penduduk, lalu tidak ada suatu masyarakat yang tidak di
dukung oleh kebudayaan.
Penduduk dalam pengertian luas dapat
diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu
daerah tertentu. Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial
manusia yang menempati wilayah tertentu yang keteraturannya dalam kehidupan
sosialnya memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur
kehidupannya. Kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang
mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta manusia.
PENDUDUK DAN PERMASALAHANNYA
Orang
yang pertama mengemukakan teori mengenai penduduk ialahThomas Robert Malthus dalam
edisi pertamanya “Essay Population“ tahun 1798. Malthus mengemukakan
adanya dua persoalan pokok yaitu bahwa bahan makanan adalah penting untuk
kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan. Bertitik tolak dari
hal itu teori Malthus yang sangat terkenal yaitu bahwa berlipat gandanya
penduduk itu menurut deret ukur sedangkan berlipat gandanya bahan makanan
menurut deret hitung sehingga pada suatu saat akan timbul persoalan-persoalan
yang berhubungan dengan penduduk.
DINAMIKA PENDUDUK
Dinamika
penduduk ditunjukkan dengan adanya faktor perubahan dalam hal jumlah penduduk
yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk. Penduduk bertambah tidak lain
karena adanya unsur kelahiran, kematian, kedatangan dan kepergian dari penduduk
itu sendiri. Karena keempat unsur tersebut maka perambahan penduduk dapat
dihitung dengan cara : pertambahan penduduk = (lahir – mati) + (datang –
pergi).
Fertilitas adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran
setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Tingkat kelahiran yang dihitung dari
kelahiran perseribu penduduk dalam satu tahun merupakan kelahiran secara kasar
sering disebut Crude birth Rate (CBR). Disamping CBR ini dapat juga kita
mencari tingkat kelahiran dari wanita umur tertentu yang disebut Age Specifica
Fertility Rare (ASFR) yaitu diperhitungkan dari jumlah kelahiran dari tiap
seribu wanita dalam usia produktif (tertentu) dalam satu tahun.
Faktor kedua mempengaruhi pertumbuhan penduduk ialah mortalitas atau tingkat
kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR) yaitu jumlah kematian
pertahun perseribu penduduk. Rumkus yang dapat digunakan untuk memproyeksikan
penduduk yaitu :
Pn = (1 + r) n x Po
Pn = jumlah
penduduk yang dicari pada tahun tertentu (proyeksi penduduk)
r = tingkat
pertumbuhan penduduk dalam persen (%)
n = jumlah
dari tahun yang akan diketahui
Po = jumlah penduduk yang diketahui pada
tahun dasar
KOMPOSISI PENDUDUK
Setiap 10
tahun sekali, pemerintah Indonesia selalu mengadakan sensus penduduk. Sensus
penduduk bukan hanya menghitung jumlah penduduk saja tetapi mendata tentang
umur penduduk, jenis kelain penduduk, tingkat pendidikan penduduk, jenis
pekerjaan penduduk dan sebagainya. Dengan mengetahui komposisi penduduk
tersebut menurut umur dan jenis kelamin, data dapat disusun menjadi piramida
penduduk. Piramida penduduk adalah suatu grafik susunan penduduk pada saat
tertentu dalam bentu piramid.
Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :
1.
Penduduk muda
2.
Bentuk piramida stationer
3.
Piramida penduduk tua
PERSEBARAN PENDUDUK
Pada masa
purba hingga saat ini, manusia lebih memilih tempat yang subur untuk dijadikan
tempat tinggal. Hal ini menjadi penyebab perebutan wilayah subur antar manusia
dan menjadi sebuah kemungkinan timbulnya kepadatan penduduk. Dari kepadatan
penduduk tersebut maka akan berkembang pesat menjadi sebuah perkotaan, daerah
tempat pemerintahan, daerah perdagangan dan lain-lain. Dari sinilah kemudian
banyak penduduk dari tempat yang tidak terlalu subur berpindah ketempat yang
lebih subur. Hal ini disebut dengan transmigrasi (perpindahan penduduk dari
satu daerah ke daerah yang lainnya).
PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Pengertian
kebudayaan banyak dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya telah dikemukakan
oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi yang merumuskan bahwa kebudayaan
adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Lalu dari berbagai
pengertian tersebut, para ahli merumuskan adanya 7 unsur kebudayaan yang
umumnya ada di masyarakat, yaitu :
1.
Unsur religi (agama)
2.
Sistem kemasyarakatan
3.
Sistem peralatan
4.
Sistem mata pencaharian hidup (pekerjaan)
5.
Sistem bahasa
6.
Sistem pengetahuan
7.
Seni
Berasal dari 7 unsur itulah maka kebudayaan paling sedidkit memiliki 3 wujud
antara lain :
1.
Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan
sejenisnya
2.
Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia
dalam masyarakat
3.
Kebudayaan sebagau benda hasil karya manusia
Perubahan kebudayaan terjadi karena pola hidup masyarakat yang menjadi wadah
kebudayaan tersebut. Biasanya terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan
manusia yang lainnya atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam
masyarakat.
KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM
Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad
ke-3 dan ke-4, agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke Pulau jawa. Perpaduan
antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari india
berlangsung secara mudah dan mantap. Lalu sekitar abad ke-5, ajaran Budha atau
budhisme masuk ke Indonesia khususnya Pulau Jawa. Ajaran Budha dapat dikatakan
memiliki pandangan yang lebih maju daripada ajaran Hindu, karena pada ajaran
Budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam sebuah masyarakat.
Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikenalkan di Indonesia oleh para
pemuka Islam yang disebut dengan Wali Sanga. Titik pusat penyebaran agama Islam
terjadi di Pulau Jawa, tetapi masuknya agama Islam terjadi sebelum abad ke-15.
Bukti tersebut ditunjukkan dengan adanya makam seorang wanita Islam di daerah
Gresik pada abad ke-11. Masuknya Islam ke Indonesia berlangsung dalam suasana
damai dan tidak dengan paksaan.
Hingga saat ini, agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama
yang mendapat penganut paling banyak. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa
kebudayaan Islam menjadi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan
kepribadian bangsa Indonesia.
KEBUDAYAAN BARAT
Salah satu keanekaragaman kebudayaan di Indonesia adalah dengan masuknya
kebudayaan barat. Awal masuknya kebudayaan barat di Indonesia terjadi ketika
kaum kolonialisme Belanda masuk ke Indonesia. Mulai dari penguasaan dan
kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan
kolonialisme Belanda selama 350 tahun. Dalam kurun waktu itu juga, di pusat
kota terutama di jawa, Sulawesi Utara dan Maluku berkembang menjadi dua lapisan
sosial. Lapisan pertama terdiri dari kaum buruh dari berbagai mata pencaharian.
Lapisan kedua adalah kaum pegawai dan biasanya di lapisan inilah pendidikan
barat di sekolah-sekolah dan kemampuan berbahasa Belanda menjadi syarat utama
mencapai kenaikan kelas sosial.
Karena pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk ke Indonesia itu juga menjadi titik
masuknya agama Kristen Protestan dan agama Katolik. Kedua agama tersebut
sengaja disiarkan oleh organisasi-organisasi penyiaran agama (Missie untuk
agama Katolik dan Zending untuk agama Kristen Protestan) yang semuanya bersifat
swasta.
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Banyak opini umum menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cerminan dari
kepribadian bangsa yang bersangkutan. Setiap masyarakat memiliki nilai dan
sistem kaidah sebagai konkretisasinya. Nilai dan sistem kaidah berisikan
harapan-harapan masyarakat dan perilaku yang pantas. Suatu kaidah misalnya
kaidah hukum memberikan batas-batas pada perilaku seseorang. Batas-batas
tersebut yang menjadi ”aturan permainan” dalam pergaulan hidup.
PRANATA SOSIAL DAN INSTITUSIONALISASI
Untuk menjaga agar hubungan antar manusia berjalan dengan baik, maka didalam
masyarakat dibedakan adanya :
1.
Cara (Usage) yang artinya mitunjukkan pada suatu bentuk perbuatan, kekuatan
mengikatnya sangat lemah bila dibandingkan dengan folkways.
2.
Kelaziman (kebiasaan) yang biasanya disebut dengan Folkways, artinya yaitu
perbuatan yang berulang-ulang dalam bentuk yang sama yang diikutinya kurang
berdasarkan pemikiran dan biasanya didasari pada kebiasaan atau tradisi.
3.
Adat istiadat (costum / mores) yang biasanya menjadi norma pengatur pada
kebiasaan masyarakat. Mores biasanya diikuti tidak hanya secara otomatis tetapi
karena dihubungkan dengan suatu keyakinan dan perasaan yang dimiliki oleh
anggota masyarakat.
Proses
institusionalisasi adalah suatu proses yang dilewati oleh norma kemasyarakatan
yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan sehingga
norma tersebut oleh masyarakat diterima, dihargai dan kemudian ditaati dan
dipatuhi dalam mengatur kehidupan sehari-hari.
Dr. Koentjaraningrat membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan
menjadi 8 macam, yaitu :
1.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan (domestic
institutions)
2.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian
hidup (economic institutions)
3.
Pranata yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institutions)
4.
Pranata yang bertujuan
memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
5.
Pranata yang bertujuan untuk
memebuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic
and recreational institutions)
6.
Pranata yang bertujuan
memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius
institutions)
7.
Pranata yang bertujuan
memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara
(political institutions)
8.
Pranata yang bertujuan
mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)
Penduduk masyarakat kebudayaan
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk merupakan faktor yang penting dalam masalah ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya.karena disamping berpengaruh tehadap jumlah penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara atau bahkan dunia.
waktu pengandaan penduduk dunia selanjutnya dipikirkan 35 tahun. penambahan/pertambahan penduduksuatu daerah atau negara pada dasarnya diper=ngaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut:
Pertumbuhan penduduk merupakan faktor yang penting dalam masalah ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya.karena disamping berpengaruh tehadap jumlah penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara atau bahkan dunia.
waktu pengandaan penduduk dunia selanjutnya dipikirkan 35 tahun. penambahan/pertambahan penduduksuatu daerah atau negara pada dasarnya diper=ngaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut:
- kematian (mortalitas)
- kelahiran (fertilitas)
- migrasi
migrasi adalah akibat dari keadaan lingkungan alam yang
kurang menguntungkan.
faktor-faktor migrasi adalah
faktor-faktor migrasi adalah
- persediaan sumber daya alam
- linkungan sosial budaya
- potensi ekonomi
- a;lat masa depan
dengan adanya itervening (rintangan antara) maka timbul dua
proses migrasi yaitu:
- migrasi bertahap
- migrasi langsung
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
- Zaman batu dan zaman logam
upaya penelusuran sejarah peradapan bangsa indonesia, mulai
dari zaman batu sampai zaman logam, sungguh akan berliku-liku. memerlukan waktu
yang panjan.berdasarkan pendapat-pendapat para ahli, ternyata zaman batu itupun
terbagi dalam:
-
zaman batu tua (paleolithikum)
-
zaman batu muda(neolithikum)
KEBUDAYAAN HINDU,BUDHA,DAN ISLAM
- Kebudayaan hindu dan budha
hindu yang berasal ari hindia itu
berlangsung las dan mantap. sekitar abad ke 5, ajaran budha masuk ke indonesia,
khususnya kepulau jawa. agama budha dapat di katakan berpandangan lebih maju
dari pada hiduisme, sebab budhisme tidak menghendakin adanya kasta-kasta dalam
masyarakt.
2. kebudayan islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama telah dikembangkan di indonesia, leh para pemula-pemula islam yan di sebut wali songo. titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu ada dipulau jawa. sebenarnya agama islam masuk ke indonesia, khususnya ke pulau jawa . sebelum abad ke-11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di kota gersik.
KEBUDAYAAN BARAT
unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhaap corak lain terhadap kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan barat.
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai dan sistem kaidah sebagai konkresisasi. nilai kaedah berisi tentang harapan-harapan masyaraakt, perihal prilaku yang pantas. suatu kaidh, misalnya kaidah ukum memberikan batas pada prilaku seseorang. batas-batas tersebut menjadi suatu aturan permainan dalam pergaulan hiup.
2. kebudayan islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama telah dikembangkan di indonesia, leh para pemula-pemula islam yan di sebut wali songo. titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu ada dipulau jawa. sebenarnya agama islam masuk ke indonesia, khususnya ke pulau jawa . sebelum abad ke-11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di kota gersik.
KEBUDAYAAN BARAT
unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhaap corak lain terhadap kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan barat.
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai dan sistem kaidah sebagai konkresisasi. nilai kaedah berisi tentang harapan-harapan masyaraakt, perihal prilaku yang pantas. suatu kaidh, misalnya kaidah ukum memberikan batas pada prilaku seseorang. batas-batas tersebut menjadi suatu aturan permainan dalam pergaulan hiup.
Individu keluarga masyarakat
Individu berasal dari kata latin,
“individuum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi, individu berarti bagian terkecil
dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang
lebih kecil.
• Pegertian Keluarga :
Menurut pendapat Ki Hajar Dewantara adalah “ kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh suatu turunan lalu mengerti dan merasaberdiri sebagai suatu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan iu untuk memuliakan masing-masing anggotanya”.
• Pengertian Masyarakat :
Prof. M. M. Djojodiguno berpendapat “ suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia lainnya.
Menurut R.linton “ bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan berkerja sama sehingga mereka ini dapat mengkoordinasikan dirinya tentang dirinya dalam 1 kesatuan social dengan batas-batas tertentu.
t.
Seperti sebuah tanaman / pohon jika kita menanamnya berasal dari bibit yang unggul maka hasilnya akan bagus , sebaliknya jika kita menanamnya dari bibit yang kurang bagus maka hasilnya akan kurang memuaskan. Begitu pula dengan hubungan antara individu dan keluarga, jika keluarga tersebut berasal dari keluarga yang baik maka akan menghasilkan individu yang baik pula.
Di zaman sekarang banyak kita temukan masalah sosial yang berhubungan dengan individu dimana kasusnya individu zaman sekarang sulit untuk dikontrol , biasanya individu sekarang sifatnya sangat bebas mereka lebih sering melakukan tindakan yang lebih memprioritaskan kepentingan pribadi yang penting menguntungkan dirinya sendiri. Hal ini dikarenakan kurangnya peranan keluarga dalam membangun individu , padahal keluarga memiliki beberapa fungsi tertentu untuk membangun sifat individu yang baik. Untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut keluarga harus memiliki beberapa fungsi antara lain :
1. Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
2. Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
8. Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
9. Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Sedangkan hubungan antara individu dengan masyarakat adalah jika di dalam masyarakat terdapat sekumpulan individu yang memiliki sifat unggul maka kehidupan di masyarakat tersebut akan aman, damai dan sejahtera.
Kalau kita menginginkan sebuah masyarakat yang sejahtera kita harus memperbaiki individu terlebih dahulu bukan langsung memperbaiki masyarakat tersebut. Sama seperti mobil terbuat dari berbagai unsur terkecil dan besar, namun mobil tidak akan jalan apa bila tidak ada sopirnya.
sumber :yanuartriianandaputra.blogspot.com
WIKIPEDIA.com
• Pegertian Keluarga :
Menurut pendapat Ki Hajar Dewantara adalah “ kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh suatu turunan lalu mengerti dan merasaberdiri sebagai suatu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan iu untuk memuliakan masing-masing anggotanya”.
• Pengertian Masyarakat :
Prof. M. M. Djojodiguno berpendapat “ suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia lainnya.
Menurut R.linton “ bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan berkerja sama sehingga mereka ini dapat mengkoordinasikan dirinya tentang dirinya dalam 1 kesatuan social dengan batas-batas tertentu.
t.
Seperti sebuah tanaman / pohon jika kita menanamnya berasal dari bibit yang unggul maka hasilnya akan bagus , sebaliknya jika kita menanamnya dari bibit yang kurang bagus maka hasilnya akan kurang memuaskan. Begitu pula dengan hubungan antara individu dan keluarga, jika keluarga tersebut berasal dari keluarga yang baik maka akan menghasilkan individu yang baik pula.
Di zaman sekarang banyak kita temukan masalah sosial yang berhubungan dengan individu dimana kasusnya individu zaman sekarang sulit untuk dikontrol , biasanya individu sekarang sifatnya sangat bebas mereka lebih sering melakukan tindakan yang lebih memprioritaskan kepentingan pribadi yang penting menguntungkan dirinya sendiri. Hal ini dikarenakan kurangnya peranan keluarga dalam membangun individu , padahal keluarga memiliki beberapa fungsi tertentu untuk membangun sifat individu yang baik. Untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut keluarga harus memiliki beberapa fungsi antara lain :
1. Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
2. Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
8. Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
9. Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Sedangkan hubungan antara individu dengan masyarakat adalah jika di dalam masyarakat terdapat sekumpulan individu yang memiliki sifat unggul maka kehidupan di masyarakat tersebut akan aman, damai dan sejahtera.
Kalau kita menginginkan sebuah masyarakat yang sejahtera kita harus memperbaiki individu terlebih dahulu bukan langsung memperbaiki masyarakat tersebut. Sama seperti mobil terbuat dari berbagai unsur terkecil dan besar, namun mobil tidak akan jalan apa bila tidak ada sopirnya.
sumber :yanuartriianandaputra.blogspot.com
WIKIPEDIA.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar